Petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) terus memantau kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah di Makkah.
Petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) terus memantau kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah di Makkah. Total 70 maktab atau markaz akan melayani 229.000 jemaah haji Indonesia. Mereka tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara.
Maktab merupakan kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia. Saat ini, maktab berubah nama menjadi markaz.
Maktab bertanggung jawab dalam mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan termasuk juga katering, khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kami ingin memastikan seluruh layanan maktab sudah siap sebelum jemaah datang," ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, dikutip Minggu (21/5).
Subhan mengatakan, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023. Setelah menjalani ibadah Arbain atau salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi, jemaah akan berangkat ke Makkah.