Sembilan orang penambang yang tewas telah ditemukan dan dievakuasi.
Sebanyak sembilan warga Solok Selatan, Sumatera Barat, tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari. Warga tertimbun terdiri dari delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan.
"Hingga pagi ini ini semua korban meninggal dunia sudah ditemukan. Sudah dievakuasi semua, dan sekarang disemayamkan di rumah korban," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro, Sumatera Barat, Minggu (19/4).
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 17.50 WIB. Saat itu para korban tengah menggali lubang tambang yang diduga memiliki kandungan emas. Tiba-tiba, lubang galian ambruk dan terjadi longsor hingga material tanah menimbun para korban yang masih berada di dalam.
"Saat kejadian sedang hujan," ujar Imam.
Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan, kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.