Meski abu vulkanik telah mencapai wilayah Selatan dan Tenggara, meski begitu kondisi Gunung Merapi disebut normal.
Analisis citra satelit Himawari pukul 09.00 menunjukkan abu vulkanik Gunung Merapi menyebar ke wilayah selatan dan tenggara. Meski begitu saat ini, kondisi Gunung Merapi normal.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara atau BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara pada Jumat (11/5) menegaskan, informasi kondisi Gunung Merapi telah kembali normal. Pantauan BMKG Banjarnegara pada pukul 09.44 waktu setempat, rekaman seismik Merapi sudah landai kembali.
Atas kondisi tersebut, abu vulkanik mungkin tidak akan berdampak ke Kabupaten Banjarnegara. Setyoajie pun mengimbau masyarakat tetap tenang.
Gunung Merapi meletus freatik pukul 07.32 WIB. Letusan disertai gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menambahkan, letusan freatik di Merapi sudah beberapa kali dan merupakan kondisi normal usai letusan besar di Merapi pada 2010.