Motif tercecernya sejumlah KTP-el di Duren Sawit, Jakarta Timur, dinilai sama dengan saat kejadian tercecernya KTP-el di Bogor beberapa wakt
Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Tjahjo Kumolo menduga adanya indikasi politik atas tercecernya kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12).
"Kalau saya melihat ada indikasinya politik," katanya kepada wartawan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12). Meski begitu, Mendagri masih menunggu hasil penyidikan secara tuntas dari pihak Kepolisian.
Motif tercecernya sejumlah KTP-el di Duren Sawit, Jakarta Timur, dinilai sama dengan saat kejadian tercecernya KTP-el di Bogor beberapa waktu lalu.
Tjahjo pun mengaku telah melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Hanya saja, dia tidak mau mendahului pihak kepolisian.
Politisi PDI Perjuangan itu pun menegaskan sanksi tegas diberlakukan kepada oknum tersebut. "Pelaku di Bogor kami copot pangkatnya, walaupun statusnya sebagai kepala rumah tangga," tegasnya.