Gerakan Pemuda Ansor menyiagakan 2.000 anggota Banser untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa 'bela bendera tauhid' di Jakarta.
Gerakan Pemuda Ansor menyiagakan 2.000 anggota Banser untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa 'bela bendera tauhid' di Jakarta.
GP Ansor Nahdlatul Ulama menyiagakan 2.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk mengantisipasi 'aksi bela tauhid' yang rencananya akan dilakukan Jumat (26/10).
Kesiapsiagaan tersebut diketahui dari surat pemberitahuan Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dengan nomor 145/PW-VIII/SR-02/X/2018 pada Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya tertanggal 25 Oktober 2018 yang ditandatangani Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi DKI Jakarta Abdul Azis dan Sekretaris Dendy Zuhairil Finsa.
Berdasarkan foto surat yang diterima pada Kamis (25/10) tersebut, pihak GP Ansor akan menyiagakan sebanyak 2.000 anggota Ansor-Banser di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan GP Ansor yang keduanya berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, yang renacananya akan menjadi salah satu lokasi aksi.
"Sehubungan dengan informasi akan adanya aksi massa yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang se-Jakarta dengan Korlap Imran Katmas (PTKP HMI Jakpus-Jakut) hari Jumat 26 Oktober dengan titik Gedung PBNU dan GP Ansor, kami memberitahukan akan menyiagakan dan monitoring sebanyak 2.000 anggota Ansor-Banser di sekitar lokasi," tulis surat tersebut.