Euforia penyambutan Saipul Jamil tidak memikirkan kondisi trauma korban yang mengalami pelececehan seksual.
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan angkat bicara terkait euforia penyambutan pedangdut Saipul Jamil pascakeluar dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Menurutnya, peristiwa itu sama sekali tidak memikirkan kondisi trauma korban yang mengalami pelececehan seksual.
"Saya sangat prihatin atas euforia pembebasan SJ yang merupakan pelaku pedophilia, bahkan disorot di media seperti dielu-elukan. Sementara itu tidak ada satupun yang berusaha menengok kondisi pascatrauma sang korban," kata Farhan dalam keterangannya, Senin (6/9).
Saipul Jamil bebas pada Kamis (2/9) setelah mendekam di penjara atas kasus pencabulan anak di bawah umur tahun 2016 silam. Setelah mengajukan banding, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman menjadi 5 tahun penjara.
Di tengah kasus tersebut, Saipul terbukti menyuap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, Rp250 juta. Hukuman Saipul kemudian ditambah tiga tahun. Dengan demikian, total hukuman menjadi delapan tahun penjara.
Bebasnya Saipul Jamil menjadi sorotan lantaran mendapat penyambutan yang luar biasa saat naik mobil Porsche. Bahkan, Saipul Jamil langsung diundang ke televisi hingga di channel Youtube.