Nasional

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km.

Jumat, 02 Juli 2021 17:28

Empat hari semenjak gempa, aktivitas Gunung Merapi masih dalam status siaga. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta melaporkan, bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi sendiri masih cukup tinggi dengan bukti berupa aktivitas erupsi efusif.

Pada satu minggu ini, dilaporkan terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Meski begitu, tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

BPPTKG Yogyakarta sudah memberikan saran melalui laporan aktivitas Gunung Merapi agar Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang dapat terjadi kapanpun saat ini.

Mereka juga mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, serta selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Pelaku wisata juga disarankan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi. Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Eqqi Syahputra Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait