Jika somasi tidak diindahkan dalam 3 hari, Pengurus ILUNI UI akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib.
Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia keberatan dengan adanya undangan deklarasi dukungan terhadap salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2019. Keberatan tersebut dituangkan pihak alumni UI melalui somasi terbuka.
Ketua ILUNI UI, Arief Budhy Hardono, mengatakan pihaknya sangat menghargai proses politik untuk menentukan pimpinan nasional yang telah menjadi agenda lima tahunan. Namun demikian, perlu ditegaskan bahwa secara kelembagaan ILUNI UI tidak pernah dan tidak akan terlibat dalam politik praktis.
Hal ini sejalan dengan prinsip yang dianut oleh Universitas Indonesia. Penegasan ini juga dapat dicermati dari Pernyataan Sikap ILUNI UI tanggal 6 Agustus 2018 yang menyatakan bersikap netral dalam proses demokrasi politik Indonesia di tahun 2019, baik dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan legislatif.
“Sangat disayangkan masih ada pihak-pihak yang berusaha menyeret ILUNI UI ke dalam politik praktis. Hal ini terbukti dengan beredarnya undangan deklarasi yang menempatkan ILUNI UI seakan-akan selaku pengundang, padahal hal ini jelas tidak benar termasuk penggunaan foto dan nama Pengurus ILUNI UI,” kata Arief.
Karena beredarnya undangan tersebut, menurut Arief, tidak dapat dipungkiri telah meresahkan alumni Universitas Indonesia. Karena itu, pengurus ILUNI UI perlu menegaskan posisinya dan langkah-langkah konstitusional yang akan diambil demi menjaga netralitas dengan mensomasi pihak-pihak yang telah membuat dan mengedarkan undangan tersebut.