Diharapkan, riset menjadi data awal untuk membangun eksosistem digital yang mendukung pengembangan media online di Indonesia.
Disrupsi digital dan pandemi Covid-19 berdampak pada model bisnis media online di tingkat nasional maupun lokal. Menyikapi kondisi tersebut, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) merilis riset ‘Lanskap Media Digital di Indonesia: Menyambut Tantangan dan Peluang Digital untuk Media Online Lokal’ secara virtual pada Kamis, (29/7).
Diharapkan, riset menjadi data awal untuk membangun eksosistem digital yang mendukung pengembangan media online di Indonesia. Sebab, transisi pengelolaan media konvensional menuju digital tidak dapat terelakkan lagi.
"Riset ini adalah riset komprehensif pertama yang memotret kondisi media digital Indonesia dan penting untuk merumuskan program-program peningkatan kapasitas pengelola media digital," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika dalam keterangan tertulis, Jumat (30/7).
AMSI memperoleh dukungan dari Internews dan program USAID MEDIA dalam menyelenggarakan riset yang melibatkan 100 media online ini (82% media online lokal, 18% media online di Jakarta).
Senior Rule of Law Government Relations Advisor USAID, Dondy Setya mengatakan, media berperan penting dalam memperbaiki kualitas demokrasi dan akuntabilitas di Indonesia.