Kelangkaan kebutuhan masyarakat dan naiknya harga sejumlah bahan pokok memberi peluang kejahatan.
Angka kriminalitas diperkirakan akan meningkat selama bulan Ramadan. Sejumlah faktor menjadi alasan, seperti bahan pokok langka dan harga melejit naik di kalangan masyarakat.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Maria Zuraida mengatakan, kondisi tersebut membuat masyarakat resah dan marah. Akibatnya, mereka tidak segan-segan melakukan tindak kejahatan dengan mendobrak toko-toko yang disinyalir menimbun bahan makanan.
"Asumsi begini, bahan-bahan pokok melejit naik harganya, bahkan menghilang di pasaran. Nampaknya ingin berbuat kriminal dikarenakan sulit mencari pekerjaan padahal ingin menyenangkan keluarganya," ujar Maria Zuraida saat dihubungi, Selasa (5/4).
Sejalan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memprediksi akan ada peningkatan angka kriminalitas selama bulan Ramadan. Bahkan, dia menyebut, angka kriminalitas akan semakin tinggi menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Fadil pun memerintahkan kepada jajarannya untuk selalu waspada terhadap gangguan kamtibmas dan tindak kejahatan yang kerap terjadi di bulan Ramadan. Pihaknya tidak hanya mencegah kegiatan kontraproduktif selama Ramadhan, tapi memastikan keamanan di Ibu Kota dan mencegah aksi kriminalitas.