Program hunian DP Nol ditujukan untuk memberikan hunian berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan hunian warganya. Fasilitas ini ditujukan bukan hanya bagi warga yang mencari hunian, namun juga yang memiliki hunian.
Hal ini disampaikan Anies saat meresmikan 1.348 Unit Hunian Jakhabitat DP Nol Rupiah Menara Kanaya Nuansa Cilangkap dan Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (8/9). Program ini ditujukan untuk memberikan hunian berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Saya ingin ajak melihat skala luasnya, mengapa kita memiliki Jakhabitat? Dan di dalamnya ada program DP Nol, Rusunawa, Penataan Kampung hingga SIRUKIM untuk daftar. Ini untuk mereka yang mencari rumah. Namun kita di (Pemprov DKI) Jakarta harus memfasilitasi baik yang punya rumah maupun yang mencari rumah," kata Anies dikutip dari keterangan resmi, Jumat (9/9).
Anies mengatakan, pemilik dibebaskan atas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) apabila nilai hunian di bawah Rp2 miliar. Sementara, pemilik hunian dengan nilai di atas Rp2 miliar tidak dikenai pajak untuk 60 meter persegi pertama.
Sedangkan bagi masyarakat yang mencari rumah, Pemprov DKI menyiapkan mekanisme berdasarkan kelompok penghasilan seperti Rusunami, Rusunawa, dan lain sebagainya. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masing-masing atas tempat hunian.