Nasional

Anies serahkan obor ke Inasgoc

Nantinya, obor akan ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Lalu pada Sabtu (18/8), diberangkatkan lagi dari Monas.

Kamis, 16 Agustus 2018 12:54

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyerahkan api obor Asian Games kepada Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Eris Herryanto. Oleh Eris, obor kemudian dititip ke Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarrudin dan dibawa dengan menggunakan mobil.

Menurut Anies, di Jakarta, Kamis (16/8), obor tersebut dibawa kirab dengan rute dari Balaikota Jakarta - Masjid Akbar Kemayoran - Monas Barat Daya - Kantor Kelurahan Tanah Sereal - RPTRA Kalijodo - WKJU - Gor Sunter.

 "Alhamdulillah, lancar semuanya dan dilepas, diserahkan kepada INASGOC. Ini adalah akhir dari prosesi kirab obor Asian Games. Jakarta siap dan insya Allah dua hari ke depan situasi kondusif, sehingga pembukaan Asian Games akan berjalan lancar," kata Anies.

Para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut hadir menyaksikan upacara pelepasan itu. Nantinya, obor akan ke Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Lalu pada Sabtu (18/8), diberangkatkan lagi dari Lapangan Monumen Nasional.

Pada Rabu sore sebelumnya, Anies bersama anak bungsunya Ismail berlari sambil membawa obor Asian Games 2018, dari pendopo ke lapangan Balai Kota DKI Jakarta.

Dia menerima obor itu dari mantan atlet taekwondo peraih medali emas Sea Games Ade Novriza, di depan halaman Pendopo Balai Kota. Setelah menerima obor itu, ia bersama anaknya dan Ade langsung berlari ke lapangan Balai Kota untuk menyalakan api di "mini cauldron" Asian Games.

Gubernur mengatakan, obor ini dapat menjadi pertanda Jakarta siap menyelenggarakan perhelatan pesta olah raga paling akbar di benua Asia tersebut. Obor itu akan diinapkan di Balai Kota DKI selama semalam.

Ketua Inasgoc Erick Thohir sebelumnya menyebut, ada potensi penghematan anggaran Asian Games 2018. Total keseluruhan anggaran awal ini sekitar Rp3 triliun, dari rencana Rp8,7 triliun tanpa pajak dan asumsi sponsor Rp300 miliar.

Menurut Erick, sampai Senin (13/8), total anggaran sebesar Rp7,2 triliun dan ada pendapatan negara kurang lebih Rp1 triliun dari pajak.

"Itu kan berarti Rp6,2 triliun, lalu dari sponsor itu sekarang kira-kira Rp800 miliar. Jadi Rp6,2 triliun dikurang Rp800 miliar, kan Rp5,4 triliun," kata Erick.

Erick memastikan, efisiensi atau penghematan anggaran sekitar Rp3 triliun itu tidak mengurangi mutu dan kualitas ajang Asian Games 2018.

Sumber: Antara

Purnama Ayu Rizky Reporter
Purnama Ayu Rizky Editor

Tag Terkait

Berita Terkait