Sampel yang dikumpulkan akan dibawa ke Jakarta. Pemeriksaan mikrospokik akan dilakukan di laboratorium patalogi anatomik RSCM.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Ade Firmansyah Sugiharto, mengungkapkan kesulitan dalam proses autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Almarhum Brigadir J diketahui meninggal dalam baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang di rumah dinas eks-Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Namun Ade mengatakan, pihaknya telah memperkirakan kesulitan tersebut karena jenazah sudah diformalin dan mengalami beberapa derajat pembusukan.
"Autopsi hari ini memang sesuai dengan apa yang kami perkirakan sebelumnya, bahwa autopsi pasti memiliki beberapa kesulitan. Pertama tentunya autopsi jenazah sudah diformalin dan sudah mengalami beberapa derajat pembusukan yang memang kami antisipasi akan terjadi," kata Ade di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7).
Kendati demikian, kata Ade, pihaknya mengaku bersyukur mendapatkan hasil autopsi yang memuaskan. Sejumlah luka yang ditemui juga akan dikonfirmasi melalui pemeriksaan mikroskopik.
Setelah pemeriksaan berjalan, sampel yang dikumpulkan akan dibawa ke Jakarta. Pemeriksaan mikrospokik akan dilakukan di laboratorium patalogi anatomik RSCM.