Badan Geologi akan memberikan rekomendasi pembangunan di daerah Palu agar tahan bencana.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar menyatakan, pemerintah perlu melakukan pemetaan untuk menentukan rencana mitigasi bencana di Palu dan wilayah Sulawesi lainnya. Apalagi setelah gempa yang mengguncang Palu dan sekitarnya pada Jumat (28/10) lalu.
Menurutnya hal ini penting dilakukan, karena Kota Palu berada di wilayah yang rawan bencana, karena berada di sesar Palu Koro.
Saat gempa yang melanda Donggala dan Palu, ada 3 aktivitas geologi yang muncul mendera Palu, yaitu gempa, disusul dengan tsunami, dan likuifaksi alias tanah amblas.
"Jadi ada 3 kejadian yang sekaligus, sehingga saat ini tercatat 1.200 jiwa yang wafat di Palu," ungkapnya di Kantor ESDM, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (3/9).
Rudy mengatakan, kejadian tersebut berkaitan erat dengan aktivitas sesar yang ada di Palu koro.