Prabowo Subianto merupakan pihak yang berusaha mempertahankan mantan Presiden Soeharto dari kekuasaannya pada tahun 1998.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni, mengatakan calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto, merupakan pihak yang berusaha mempertahankan mantan Presiden Soeharto dari kekuasaannya pada tahun 1998.
Hal tersebut dikatakan Raja Juli karena Prabowo ketika itu merupakan salah satu bagian dari rezim Soeharto yang identik juga simbol dari praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Pernyataan Raja Juli ini menanggapi pidato Prabowo Subianto di Singapura yang menyebut Indonesia di masa pemerintahan Joko Widodo terkait korupsi sudah memasuki stadium 4.
“Pada ujungnya politik itu di perbuatan bukan retorika. Jadi track record. Seperti saya katakan tadi, pada 1998 kita turun ke jalan menurunkan rezim Soeharto dengan tiga alasan itu, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” kata Raja juli Antoni saat ditemui di Kantor PSI di Jakarta pada Jumat, (30/11).
Menurut Raja Juli, bahwa secara politik Prabowo ada pada masa pemerintahan Soeharto. Hal tersebut merupakan fakta politik yang tidak bisa dipungkiri.
“Coba tanya semua orang yang ikut aksi 1998. Kenapa turunkan Pak Harto, karena ada tiga alasannya yakni korupsi, kolusi, nepotisme. Dia memang presiden yang kita turunkan karena itu,” ujar Raja Juli.