Sejak 2018 Dinas Kehutanan berhasil mengamankan kayu yang keluar dari kawasan Hutan Cycloop.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Papua, Aiesh Rumbekwan, menduga banjir bandang yang terjadi di daerah Sentani diakibatkan oleh adanya deforestasi atau penebangan liar. Meski pihaknya belum melakukan kajian mendalam, ia meyakini hal itu berdasarkan laporan dari Dinas Kehutanan setempat.
“Sejak 2018 Dinas Kehutanan berhasil mengamankan kayu yang keluar dari kawasan Hutan Cycloop. Artinya, dapat dipastikan penebangan liar masih mungkin terjadi," kata Aiesh saat dihubungi Alinea.id dari Jakarta pada Kamis, (21/3).
Meski demikian, perlu kajian dari lapangan untuk mengetahui apakah penurunan luas tutupan hutan itu disebabkan oleh faktor manusia atau proses alami. Aiesh menduga penebangan hutan di kawasan Cycloop yang dilakukan masyarakat sekitar turut andil mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Sentani, Papua.
“Masyarakat melakukan penebangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti membangun rumah,” ujar Aiesh.
Selain masyarakat, kata dia, tidak menutup kemungkinan ada perusahaan juga yang terlibat melakukan penebangan hutan secara ilegal di daerah tersebut. Ia menilai perusahaan yang melakukan penebangan liar biasanya perusahaan kecil.