Banjir di Flores juga memutus jembatan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.
Banjir bandang melanda dua desa di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 dini hari waktu setempat. Dua desa tersebut yakni Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur menyampaikan sebanyak 5 orang meninggal, 5 lainnya menderita luka-luka dan 9 kepala keluarga (KK) atau 20 jiwa terdampak banjir. Di Desa Waiburak, sebanyak 4 orang mengalami luka-luka. Mereka sudah dirawat di puskesmas setempat.
Banjir tersebut juga mengakibatkan puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele.Selain menghanyutkan rumah warga, banjir tersebut juga memutus jembatan di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.
"BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur dan memantau penanganan darurat. Apabila dibutuhkan mobilisasi bantuan, BNPB telah siap dengan pengerahan sumber daya," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Minggu (4/4).
Pihak pemerintah daerah, lanjutnya, telah melakukan rapat terbatas antara bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat. "Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara. Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat," kata Raditya.