Kerugian material akibat banjir, menurut BPBD Kabupaten Serang, meliputi 1.837 rumah, 3 tempat pendidikan, dan 1 sekolah.
Tinggi muka air (TMA) banjir di Kabupaten Serang, Banten, mulai menurun pada Jumat (4/3), sekitar pukul 18.30 WIB. Laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat, TMA di Kecamatan Cinangka kini sekitar 20-50 cm.
Meskipun demikian, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, BPBD Kabupaten Serang masih mengoperasikan dapur umum untuk warga terdampak di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka.
"Di sini terpantau 26 KK (kepala keluarga) atau 78 warga yang masih mengungsi, tepatnya di Masjid Dakhana Almarogi," katanya dalam keterangannya, Sabtu (5/3).
Abdul menyebut, beberapa wilayah terdampak banjir lain juga berangsur surut, seperti di Kecamatan Ciruas. Warga yang sempat mengungsi ke tempat aman telah kembali ke rumah masing-masing dan membersihkan tempat tinggal maupun lingkungan sekitar.
"Perkembangan data per Jumat (4/3) malam menyebutkan, korban meninggal dunia satu jiwa dan terdampak 2.904 KK atau 9.683 jiwa," tuturnya.