Banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada Kamis (17/8) malam pukul 21.00 WIB itu, menyebabkan tanggul jebol.
Genangan masih melanda wilayah Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, hingga Minggu (20/8), pukul 17.00 WIB. Banjir pada sejumlah desa berlangsung sejak Kamis lalu (17/8). Tidak ada laporan warga terdampak yang mengungsi.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara mencatat sejumlah 28 desa atau gampong yang tersebar di lima kecamatan dilanda banjir. Sedangkan populasi terdampak, BPBD mendata sebanyak 1.177 KK atau 4.843 jiwa. Penanganan darurat telah diupayakan BPBD setempat sejak awal kejadian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Senin (21/8).
Pemerintah kabupaten telah mendistribusikan bantuan 115 paket berupa makanan dan nonmakanan. Selain itu, Tim Reaksi Cepat BPBD memasang tenda untuk mengantisipasi apabila ada warga yang harus diungsikan ke tempat aman. BPBD juga memasang hidran umum di beberapa lokasi sehingga warga dapat mengakses air bersih.
Bencana ini menjadi perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang kemudia memantau dan meninjau langsung wilayah terdampak banjir.
"Personel BPBD berada di lokasi untuk bersiaga di lokasi terdampak. Di samping itu, mereka melakukan kaji kebutuhan dan berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan terdampak," kata dia lagi.