Tiga warga meninggal dunia dan satu hilang akibat banjir di Kota Manado.
Banjir menerjang delapan kecamatan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (22/1), sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado melaporkan, hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap.
"Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WIB, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir. Kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (23/11).
Tiga warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang akibat banjir tersebut. BPBD setempat masih mengidentifikasi korban yang berhasil dievakuasi.
"Sedangkan kerugian material, BPBD memantau rumah warga terendam dan beberapa titik longsor. Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm. BPBD masih melakukan kaji cepat di lapangan," ungkapnya.
Raditya menambahkan, kondisi saat ini listrik di sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon selular tidak stabil untuk operator tertentu.