Basarnas telah menerima laporan terdapat 27 korban hilang atau dalam pencarian.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran di sejumlah lokasi terdampak gempa di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dilanda gempa berkekuatan M5,6 pada Senin (21/11).
Sebanyak 112 personel dikerahkan dari Kantor SAR Bandung, Pos SAR Cirebon, serta Kantor SAR Semarang, Cilacap, Jakarta. Selain itu, personel dari kantor pusat juga dikerahkan, di antaranya yakni tim Basarnas Special Group (BSG).
Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terdapat 27 korban hilang atau dalam pencarian. Untuk mendukung proses pencarian, seluruh tim dilengkapi dengan peralatan urban SAR, seperti peralatan ekstrikasi dan peralatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR).
"Kami juga mengerahkan helikopter HR-3604 untuk melaksanakan pantauan dari udara, sekaligus untuk evakuasi medis udara jika diperlukan," kata Henri dalam keterangan pers, Selasa (22/11).
Disampaikan Henri, tim SAR dikerahkan di tiga sektor untuk penanganan di lokasi terdampak gempa. Di sektor 1, tim melakukan penyisiran kawasan pusat gempa di Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang.