Pemerintah akan merelokasi daerah yang terkena fenomena likuifikasi saat bencana gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
Pemerintah akan merelokasi daerah yang terkena fenomena likuifikasi saat bencana gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis terdapat 65.733 unit rumah yang rusak akibat gempa 7,4 skala richter dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Daerah yang terdampak Likuifaksi (tanah amblas) seperti di Petobo dan Jono Oge rencananya akan direlokasi.
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, daerah tersebut sudah tak aman lagi untuk dijadikan permukiman penduduk. Sebab, wilayah tersebut merupakan daerah rawan bencana likuifaksi.
Untuk itu, BNPB berserta lembaga terkait merencenakan untuk membuat hunian sementara (Huntara) bagi para korban bencana di Palu dan sekitarnya.
"Untuk Huntara kami sudah merencanakan, relokasi sudah pasti. Tidak mungkin membangun kembali daerah-daerah yang terkena likuifaksi seperti Petobo. oleh karena itu, jawabannya adalah relokasi," paparnya di Gedung BNPB, Rawamangun, Jakarta, Senin (8/10).