BMKG Juanda memberikan peringatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan peringatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur. Kepala Stasiun BMKG Juanda Taufiq Hermawan mengatakan terdapat potensi peningkatan awan cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Beberapa wilayah di Jawa Timur perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi yakni hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es, dan genangan air," ujarnya, dikutip Sabtu (8/7).
Bencana hidrometeorologi diperkirakan terjadi pada periode 7 Juli hingga 13 Juli 2023. Beberapa wilayah yang perlu mewaspadai, yaitu:
Menurut Taufiq, peningkatan cuaca ekstrem terjadi akibat gangguan pada atmosfer.
"Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari awah timur hingga tenggara, namun terjadi gangguan atmosfer," ujarnya.