Siklon tropis merupakan badai berkekuatan besar dengan radius rata-rata 150-200 km. Ia akan berdampak tidak langsung terhadap cuaca.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya siklon tropis di sekitar Samudera Hindia dan barat daya Lampung.
Siklon tropis merupakan badai berkekuatan besar dengan radius rata-rata mencapai 150-200 km. Siklon ini akan berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dengan intensitas hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Masyarakat, dilaporkan VOA, pun diimbau menghindari kegiatan pelayaran di wilayah-wilayah terdampak gelombang tinggi dan menjauhi kawasan berpotensi longsor.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan, sistem bibit siklon 92S mengalami peningkatan intensitas sejak pertumbuhan pertama pada 30 November 2021. Berdasarkan analisis pada 1 Desember, siklon sudah berada di sekitar Samudera Hindia barat daya Lampung, tepatnya di 9.0 Lintang Selatan dan 103.0 Bujur Timur atau sekitar 800 kilometer dari tepi pantai barat daya Lampung, menjauhi wilayah Indonesia.
"Menurut analisis prediksi BMKG, dalam waktu tiga jam, bibit siklon ini akan semakin menguat dan akan lahir menjadi siklon. Tropical Cyclone Warning Center [TCWC] telah menyiapkan nama apabila bibit siklon ini lahir menjadi siklon tropis atau badai tropis, telah disiapkan namanya menjadi Siklon Tropis Teratai," tuturnya.