Jumlah wilayah rawan narkoba secara keseluruhan sebanyak 8.691.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sepanjang 2021 terdapat ribuan wilayah yang tergolong bahaya peredaran narkoba. Namun, jumlah di tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.
Kepala BNN Petrus R. Golose menyatakan, pada tahun lalu jumlah wilayah yang tergolong bahaya peredaran narkoba sebanyak 1.884 wilayah.
"Tahun ini jumlahnya 1.852 wilayah," kata Golose dalam keterangan resminya, Rabu (29/12).
Golose menuturkan, untuk kawasan tergolong waspada, di tahun lalu jumlahnya 6.859. Lalu, tahun ini turun menjadi 6.839 wilayah.
"Dengan begitu, jumlah wilayah rawan secara keseluruhan sebanyak 8.691," tuturnya.