Upaya pencegahan Karhutla pun telah dilakukan dengan memberikan dukungan operasi udara maupun operasi darat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, meninjau lokasi terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan menggunakan helikopter patroli.
Kepala BNPB melakukan peninjauan udara bersama Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan menuju Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kabupaten OKI sendiri tercatat sebagai kabupaten dengan lonjakan titik panas paling signifikan di Sumatera Selatan di Agustus.
“BNPB langsung bergerak cepat memastikan ke semua provinsi khususnya yang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan antara lain Sumatera Selatan. Sudah ditinjau memang ada kebakaran tetapi kalau dikatakan itu asapnya luar biasa dan dapat mengganggu atau menyeberang ke wilayah negara tetangga, saya pastikan untuk kondisi hari ini itu tidak benar,” ucap Suharyanto, dalam keterangan resminya, Rabu (13/9).
“Kami selalu berupaya terus agar kebakaran hutan dan lahan di kawasan-kawasan prioritas enam provinsi ini bisa terkendali. Khusus di Sumatera Selatan tadi kami sudah langsung melihat kondisi di lapangan, memang sudah ada lahan yang terbakar tetapi sudah juga banyak yang dipadamkan, ada beberapa titik di tengah-tengah yang memang susah dipadamkan akibat tempatnya terpencil, tetapi dengan dukungan armada water bombing harusnya eskalasinya bisa dikendalikan,” imbuhnya.
Suharyanto menambahkan, ketika melakukan peninjauan udara, banyak lahan terbengkalai yang alami kebakaran.