"Kita, kan, anteng-anteng saja, nih. Nah, antengnya ini karena kita paham dan menguasai masalah atau karena kita enggak paham?"
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diminta menyusun program kerja audit forensik keamanan siber. Pangkalnya, para peretas (hacker) China mulai menyasar entitas pemerintah Amerika dan Eropa.
"Terkait dengan cyber security kita, apakah BSSN punya rencana program kerja?" ucap anggota Komisi I DPR, Sukamta.
"Paling tidak kalau di 2023 belum, di 2024 akan ada proses audit forensik yang cukup mendalam terkait dengan cyber security kita," imbuhnya.
Sukamta mengingatkan, Inggris dan Amerika mulai melakukan antisipasi guna mencegah serangan peretas China. Bahkan, perusahaan asal China, Huawei, selalu didampingi aparat intelijen.
"Nah, di kita, kan, anteng-anteng saja, nih. Nah, antengnya ini karena kita paham dan menguasai masalah atau karena kita enggak paham?" tuturnya.