Nasional

Buruh, perempuan, & ancaman hukuman pancung

Nasib buruh perempuan Indonesia layaknya pahlawan yang terlupakan, terutama para tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Selasa, 01 Mei 2018 10:42

Nasib buruh perempuan Indonesia layaknya pahlawan yang terlupakan, terutama para tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Perempuan buruh selama ini masih belum diakui sebagai pekerja oleh negara. Sehingga, perlindungan dan pemenuhan haknya sebagai perempuan buruh juga masih lemah, terlebih lagi, banyak buruh perempuan masih bekerja dalam sektor yang sangat rentan terhadap kekerasan, seperti pekerja rumah tangga, buruh tani, buruh perkebunan, dan buruh nelayan. 

Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan Puspa Dewy mengatakan, hingga kini perempuan buruh masih menghadapi diskriminasi dan ketidakadilan akibat konstruksi sosial dan budaya patriarki yang terus menguat hingga saat ini. 

Perempuan buruh nelayan atau tani misalnya, masih belum mendapatkan pengakuan, bahkan masih mengalami diskriminasi, baik dalam pengambilan keputusan maupun menjadi subyek dari kebijakan maupun program pemerintah dalam perlindungan nelayan.

Lebih dari itu, mereka juga kerap mengalami kekerasan hingga intimidasi dan kriminalisasi saat mereka memperjuangkan haknya. 

Robi Ardianto Reporter
Sukirno Editor

Tag Terkait

Berita Terkait