Farma Plus semula dikembangkan dengan jejaring apotek untuk memudahkan masyarakat dalam melihat ketersediaan obat.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut, informasi ketersediaan obat melalui Farma Plus Kementerian Kesehatan, belum menyentuh seluruh masyarakat.
Farma Plus semula dikembangkan dengan jejaring apotek sampai ke seluruh Indonesia sekaligus untuk memudahkan masyarakat dalam melihat ketersediaan obat di apotek. Namun, praktiknya, masih belum mampu menjangkau masyarakat di daerah pedesaan karena apotek tak sepenuhnya ada di setiap desa.
"Kemenkes harus memastikan distribusi obat tidak hanya melalui apotek, tapi sampai puskesmas di desa-desa sehingga masyarakat tidak mengalami kesusahan saat membutuhkan obat," kata Cak Imin dalam keterangannya, Minggu (1/8).
Keberadaan apotek yang masih belum merata, menjadi salah satu sebab lemahnya distribusi dan informasi ketersediaan obat bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama terkait obat Covid-19.