Nasional

Calon penghuni Rusun Pasar Rumput belum ditentukan

Pasar Jaya mengusulkan sebesar 70% dari 1.900-an untuk komersial.

Rabu, 26 Februari 2020 15:37

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya belum memutuskan alokasi penerima manfaat Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, hingga kini. Alasannya, masih digodok bersama pemerintah provinsi (pemprov).

Meski demikian, badan usaha milik daerah (BUMD) Jakarta tersebut mengusulkan, mayoritas dari 1.900-an unit dialokasikan untuk komersial. Sisanya, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Karena ada kajiannya juga. Dari konsultan, Ini pasnya, persentasenya untuk bisa diberikan non-MBR. Kita mengusulkan 70% itu bisa non-MBR," kata Sekretaris Perusahaan Pasar Jaya, Sumanto, kepada Alinea.id di Jakarta, beberapa hari lalu.

Dirinya berpandangan, perlu ada alokasi non-MBR dalam pemanfaatan Rusun Pasar Rumput. Dalihnya, "Agar pengelolaan itu bisa surplus atau BEP (break event point)."

Rusun Pasar Rumput dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Secara simbolis, telah diserahkan pengelolaannya kepada Pemprov Jakarta, 20 September 2019. Pembangunan tiga menaranya setinggi 25 lantai mencapai Rp961,4 miliar.

Ardiansyah Fadli Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait