Terdapat 22 klaster Covid-19 di industri di Kabupaten Bekasi sejak Maret-Agustus 2020.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, meminta perusahaan melakukan berbagai upaya mitigasi penularan coronavirus baru (Covid-19), sehingga munculnya klaster industri dapat ditekan. Memantau pergerakan buruh, salah satunya.
"Perusahaan harus tahu karyawannya sepulang kerja ke mana dan aktivitas apa saja yang dilakukan karyawan di luar area pabrik. Dan ini harus diisi setiap pagi oleh karyawan agar mudah bisa dengan multiple choice," ujarnya kepada perwakilan manajemen saat mengunjungi kawasan industri di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
"Dari hasil ini," sambung dia, "nanti Gugus Tugas di pabrik yang menganalisis pola-pola mana dari kegiatan mereka yang punya risiko tinggi. Itulah nanti yang dilakukan pengetesan."
Emil, sapaannya, juga meminta perusahaan melakukan pengetesan, baik tes cepat (rapid test) maupun tes usap (swab test) secara polymerase chain reaction (PCR). "Jangan merasa rugi dengan. Tapi, jadikan ini sebagai investasi," ucapnya.
Kemudian, memperbaiki sirkulasi udara ruangan-ruangan di area pabrik. Bisa dengan cara membobol dan dibangun jendela.