Ada yang kehilangan minat, ada pula yang kian jatuh cinta terhadap dunia militer setelah bergabung dengan komcad.
Reza, 23 tahun, sebenarnya tak pernah tertarik dengan dunia militer. Namun, saat mendengar kabar rekrutmen komando cadangan (komcad) militer dibuka Kementerian Pertahanan (Kemenhan) beberapa bulan silam, Reza "tergelitik". Ia penasaran mengetahui seberapa keras hidup di barak.
Tanpa pikir panjang, Reza mendaftarkan namanya. Ia lulus seleksi administrasi. Selama empat bulan, ia kemudian dilatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Batujajar, Jawa Barat.
Pada 7 Oktober lalu, Reza turut jadi salah satu lulusan pertama komcad yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketika itu, total ada lebih dari 3.000 warga sipil yang resmi ditetapkan sebagai anggota komcad yang baru.
"Saya jujur ikut komcad karena penasaran. Militer itu seperti apa sih? Disiplinnya seperti apa? Doktrinnya seperti apa? Sekeras apa dunia militer itu? Sejauh ini saya hanya dengar-dengar saja," kata Reza saat berbincang dengan Alinea.id, Senin (11/10).
Di Pusdiklat Kopassus, Reza merasakan beratnya pelatihan jadi militer. Saban hari, ia harus sudah bangun sejak pukul 03.00 pagi. Hari-harinya di barak dihabiskan dengan berolahraga, belajar teori perang, dan praktik memegang senjata.