IDI catat Jawa Timur tertinggi kasus kematian dokter dan perawat.
Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan bahwa Covid-19 telah merenggut nyawa 363 tenaga medis. Data itu dikumpulkan dari 24 IDI provinsi dan 92 IDI kabupaten/kota.
Para pahlawan kesehatan yang wafat itu terdiri dari 107 dokter umum (empat guru besar), 92 dokter spesialis (tujuh guruh besar), dua residen, dan satu dalam verifikasi.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, kenaikan kematian tenaga medis disebabkan peningkatan jumlah pasien Covid-19 dirawat ataupun orang tanpa gejala (OTG).
Menurutnya, pilkada yang baru saja selesai berpotensi meningkatkan fluktuasi angka penularan Covid-19.
"Kami menghimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktivitas yang melibatkan kerumunan massa. Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala,” ujar Adib dalam keterangan tertulis, Rabu (16/12).