Wapres beranggapan masalah ini (pandemi Covid-19) bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah keagamaan.
Dampak pandemi Covid-19 bukan hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga menjalar ke aspek sosial-ekonomi. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun berharap pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir. Ia menganggap, pandemi Covid-19 sebagai musibah Allah SWT. Untuk menghadapi tantangan berat ini, setiap orang yang beriman harus berpedoman pada tuntunan Allah SWT dan ajaran Rasulullah SAW.
“Bahwasanya, musibah ini juga sama dengan musibah-musibah yang lain. Ini sebenarnya cobaan dari Allah SWT. Karena memang sejak Allah menciptakan manusia ini, sudah dinyatakan Allah akan memberikan ujian dan cobaan,” ucapnya dalam acara Refleksi Kemerdekaan ke-76 Indonesia, Senin (8/8).
Kesuraman dan kekeruhan, kata dia, bakal mewarnai kehidupan manusia di dunia. “Jangan berharap kita lepas dari ujian-ujian hidup,” tutur Ma’ruf. Maka, orang yang beriman harus bersabar dalam menghadapi musibah. Kemudian, harus bersyukur ketika memperoleh kebahagiaan yang meraihnya juga perlu kesabaran.
“Bahwa sabar itu bukan berarti kita harus diam, kita diperintahkan untuk menjaga diri, diperintahkan untuk berobat kalau sakit,” ujar Ma’ruf.
Dalam penanganan pandemi Covid-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Sedangkan pemerintah harus meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment) dan melakukan vaksinasi Covid-19. Sebab, pada hakikatnya 3M, 3T, dan vaksinasi Covid-19 merupakan upaya menjaga diri.