Penjualan dua juta data nasabah BRI Life dibandrol $7.000.
Polri siap mengusut kebocoran data nasabah asuransi BRI Life yang viral di media sosial. Namun, penindakan membutuhkan aduan dari pihak yang dirugikan.
"Kami siap untuk menindaklanjuti kasus dugaan tindak pidana kebocoran data itu, selama ada laporan resmi ke kepolisian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (28/7).
Hingga saat ini, Rusdi mengaku, belum ada laporan polisi yang masuk. Sementara itu, pihak BRI Life menjelaskan, mengenai dugaan kebocoran data dua juta nasabahnya itu. Tim independent telah diterjunkan guna menelusuri apakah benar ada pembobolan data nasabah.
"BRI Life terus melakukan upaya maksimal untuk melindungi data pemegang polis melalui penerapan tata kelola teknologi informasi dan tata kelola data sesuai ketentuan dan standar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution dalam keterangan resminya.
Untuk diketahui, di media sosial beredar tangkapan layar penjualan data dua juta nasabah BRI Life dengan harga $7.000 atau sekitar Rp101,6 juta. Unggahan tersebut dibeberkan akun Twitter @HRock.