Aparat kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan guna meredakan amukan massa. Massa marah karena Bupati dan Ketua DPRD tak nongol.
Aksi demonstrasi dari warga Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Rabu (21/8) yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh. Massa yang terprovokasi mulai melempari gedung DPRD Mimika dengan batu.
Pelemparan batu ke arah gedung DPRD Mimika di Jalan Cenderawasih terjadi sekitar pukul 13.00 WIT. Aparat kepolisian pun mengeluarkan tembakan peringatan guna meredakan emosi massa.
Tindakan pelemparan ke gedung DPRD Mimika dilakukan karena massa kecewa terhadap Ketua DPRD Mimika dan Bupati Mimika. Keduanya tak kunjung hadir di hadapan massa aksi untuk berdialog.
Lebih seribu orang warga dari berbagai wilayah di Timika, Kabupaten Mimika, sejak Rabu pagi turun ke jalan guna menyuarakan aspirasi anti-rasisme. Mereka turun ke jalan untuk menyuarakan solidaritas terkait insiden pengepuran dan rasialisme yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, 16 Agustus lalu.
Mereka berkumpul di depan Kantor DPRD Mimika. Awalnya aksi berlangsung damai. Setelah menunggu beberapa jam, massa tidak sabar. Mereka terprovokasi melakukan tindakan anarkistis lantaran Bupati dan Ketua DPRD Mimika tak kunjung menampakkan batang hidungnya.