Keterlibatan DE pada jaringan terorisme bermula pada 2010, saat menjadi anggota Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pegawai PT KAI (Persero), DE, dikediamannya di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (14/8). Dia diamankan karena diduga terlibat kasus terorisme dan terlibat jaringan ISIS.
Kabag Banops Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan, keterlibatan DE dengan aktivitas teror bermula pada 2010. Kala itu, ia tergabung dalam jaringan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM.
"Setelah [WM] ditangkap, namun setelah itu jemaahnya bubar, salah satunya DE ini. Yang kemudian [DE] berselancar bebas memanfaatkan ruang media," katanya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, pada Selasa (15/8).
Pada 2014, DE bersumpah (berbaiat) kepada amir ISIS. Semenjak itu, ia melakukan berbagai persiapan, pelatihan, hingga mengumpulkan peralatan yang dibutuhkan.
Berdasarkan pengusutan Densus 88, DE berperan mengirimkan poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi, melalui Facebook. Ia juga menjadi admin dan pembuat beberapa kanal Telegram, yang memuat pembaruan informasi teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.