Sesar (patahan) Palu-Koro menjadi penyebab gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Beberapa hari sebelum terjadi gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Ketua Ekspedisi Sesar Palu-Koro Trinirmalaningrum memprediksi sesar (patahan) Palu-Koro akan “berulang tahun.”
Perempuan yang akrab disapa Rini tersebut melihat catatan sejarah. Sebelumnya, wilayah Sulawesi Tengah pernah diguncang gempa bumi bermagnitudo besar pada 1907. Namun, Rini tak menyebutkan berapa besarnya gempa itu, dan berapa korban jiwa yang terenggut.
“Gempa besar itu memang ada siklusnya, antara 90 hingga 130 tahunan,” kata Rini, ketika saya hubungi, Senin (1/10).
Menurut Rini, sesar Palu-Koro merupakan salah satu sesar paling aktif di dunia. Patahannya merentang dari Donggala hingga Teluk Bone.