Kinerja ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dinilai yang bagus pasca-Baharuddin Lopa.
Anggota Komisi III DPR, Achmad Dimyati Natakusumah, mengapresiasi ketegasan Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin, memberikan sanksi tegas kepada jajarannya yang melakukan pelanggaran. Ia bahkan dinilai sebagai pimpinan "Korps Adhyaksa" terbaik pasca-Baharuddin Lopa.
"Menurut saya, setelah Baharuddin Lopa, ini [Jaksa Agung] yang bagus karena dia satu, berani; dua, memang bersih; [dan] ketiga, memang tidak kompromi dengan jaksa-jaksa yang akan merusak harkat, martabat, derajat jaksa," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/7).
Dimyati lantas mencontohkan dengan tidak adanya pungutan liar (pungli) agar bisa masuk kejaksaan. Selain itu, keberanian memeriksa pembantu presiden.
"Mana ada masuk kejaksaan sekarang pakai bayar-bayar lagi? Enggak ada. Dulu, katanya kalau masuk kejaksaan, informasinya harus bayar sekian. Enggak ada sekarang," katanya
"Sudah berapa pejabat yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). Dulu, enggak ada menteri ditangkap atau dipanggil. Mana ada dulu karena menteri eksekutif, Jaksa Agung eksekutif. Sekarang ini bagus, eksekutif yang memiliki tugas yudikatif melakukan betul-betul rule of law," imbuhnya.