Petinggi FPI Jateng Zainal Petir menyebut tidak ada aturan yang dilanggar FPI dalam menggelar musda.
Meskipun ditolak organisasis masyarakat (ormas) Banser dan sejumlah ormas lainnya di Jawa Tengah, Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah ngotot untuk tetap mengadakan musyawarah daerah di Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (28/10).
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi FPI Jateng Zainal Petir, mengatakan tidak ada aturan yang dilanggar FPI dalam menggelar musda. Ia pun berharap kepolisian turut mengamankan jalannya musda.
"Jadi, yang sedang musda, dalam hal ini FPI, merasa aman dan masyarakat sekitar juga nyaman," kata Zainal di Semarang, Jateng, Minggu (27/10).
Sebelumnya, pembina Banser Tegal Sofiudin memprotes rencana FPI Jateng menggelar musda di Tegal. Menurut dia, FPI memiliki agenda menyosialisasikan khilafah. "Banser jelas menolak kegiatan Musda FPI di Kabupaten Tegal," ujar dia.
Selain Banser, penolakan terhadap musda FPI juga diserukan oleh ormas Pemuda Pancasila (PP), Projo, Patriot Garuda Pancasila, dan Forum Relawan Demokrasi.