Polri membantah menitipkan Pati ke Pansel Capim KPK.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan beberapa panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui memiliki kiprah atau rekam jejak di intansi kepolisian.
Namun demikian, Dedi membantah jika Polri menitipkan perwira tingginya kepada panitia seleksi atau pansel tersebut agar diloloskan menjadi pimpinan KPK untuk periode 2019-2023.
Dedi mengatakan Ketua Pansel KPK, Yenty Garnasih, diketahui berstatus pengajar di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Lemdiklat Polri. Namun, Yenti hanya sebatas dosen tamu.
Kemudian, Hendardi selaku Ketua Badan Pengurus Setara Institute itu merupakan penasihat Kepala Polri, Jenderal Pol Tito Karnavian dan Wakil Kepala Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto. Hendari tak sendiri. Ia bersama dengan pansel capim KPK lainnya, yakni Indrianto Seno Aji.
“Pak Hendardi dan Pak Indrianto itu kemarin saat menjadi tim teknis (kasus Novel Baswedan) memang statusnya masih sebagai penasihat Kapolri dan Wakapolri. Tapi tidak tahu sprinnya masih diperpanjang atau tidak,” kata Dedi saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin (26/8).