Pihak Anisa Hasibuan masih mempelajari media tamshnews.com sebelum melaporkan ke polisi.
Dokter spesialis syaraf, Robiah Khairani Hasibuan atau dikenal dokter Ani Hasibuan melalui kuasa hukumnya, mempertimbangkan untuk melaporkan portal berita tamshnews.com terkait berita soal penyebab gugurnya ratusan petugas KPPS.
“Iya akan kami pertimbangkan, karena dia tidak pakai prinsip jurnalisme yang sehat. Muatannya juga mengandung pencemaran yang dilakukan oleh muatan berita ini,” kata kuasa hukum Ani Hasibuan, Amin Fahrudin, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/5).
Karena berita tersebut, kata Amin, membuat publik menilai bahwa yang menyatakan petugas KPPS meninggal secara massal karena diracun itu adalah Ani Hasibuan. Selanjutnya, dari berita itu pula oleh masyarakat dibikin semacam meme.
“Kami temukan banyak juga berita itu diolah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dibikin semacam meme bahwa ini diracun, kemudian dimention bahwa ini pendapatnya dokter Hasibuan,” ucap Amin.
Kendati demikian, Amin tidak menyebutkan terkait waktu bagi pihaknya melaporkan media tersebut. Pasalnya, Amin akan melakukan kajian terlebih dahulu mengenai portal berita tersebut untuk menentukan langkah yang diambil.