Kerumunan terjadi saat proses pendaftaran calon siswa baru Polri di Universitas Tadukalo, Kota Palu, Sulteng, pada 30 Juni lalu.
Anggota Komite I DPD, Abdul Rahman Thaha, menyayangkan kerumunan saat proses pendaftaran calon siswa (casis) baru Polri di Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada 30 Juni 2021. Kegiatan diduga tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Sangat disayangkan bahwa animo tinggi generasi muda untuk menjadi insan Tribrata ternyata tidak difasilitasi melalui kegiatan yang juga peka terhadap situasi pandemi," katanya dalam keterangannya kepada alinea.id, Selasa (6/7)
Abdul mengatakan, keinginan anak-anak muda menjadi anggota Polri sejatinya merupakan manifestasi kepercayaan terhadap "Korps Bhayangkara". Persoalannya, kesehatan para pelamar dan personel Polri di lokasi semestinya bisa dijamin Polda Sulteng.
"Ketika Polri sudah pernah membuat preseden pemidanaan bagi pembuat kerumunan di Jakarta dan Jawa Barat, sungguh ironis bahwa pelanggaran serupa kali ini justru dilakukan oleh Polda Sulteng sendiri," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan yang mengabaikan prokes itu bisa saja menjadi titik awal penyebaran Covid-19 di Sulteng. Dari para peserta, wabah berlanjut ke teman, keluarga, dan masyarakat lainnya.