Sudin mengingatkan agar pemerintah jangan mengulangi hutang besar, seperti yang pernah dilakukan terhadap PT Pupuk Indonesia (PI).
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dengan tegas meminta, agar Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan anggaran dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) beras sudah jelas. Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Badan Pangan Nasional dan Komisi IV DPR RI, Senin (3/4).
"Uangnya (untuk impor beras) ada tidak? Yang saya maksudkan, uangnya sudah siap belum untuk Maret, April, dan Mei itu?" kata Sudin dalam RDP Komisi IV DPR, Senin (3/4).
Sudin meminta agar Bapanas sudah menyiapkan dana yang jelas jika memang kebutuhan beras untuk bansos harus dipenuhi melalui impor. Sehingga nantinya Bulog tak perlu lagi berhutang jika terpaksa impor.
"Jangan sampai nanti begitu mau bayar Bulog, uangnya utang lagi. Waktu nagihnya, nanti minta tanda tangan ini, persetujuan ini, itu. Planningnya pemerintah sangat bagus sekali, rencana Presiden sangat baik sekali untuk masyarakat yang kita anggap kurang mampu. Tetapi apakah keuangannya sudah siap?" tanya Sudin kepada Arief.
Sudin mengingatkan agar pemerintah jangan mengulangi hutang besar, seperti yang pernah dilakukan terhadap PT Pupuk Indonesia (PI).