Terlebih bagi polda yang wilayahnya sudah memiliki track record sebagai daerah rawan terjadi kebakaran.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, meminta seluruh polda agar bersiaga penuh atas potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di wilayah masing-masing. Terlebih bagi polda yang wilayahnya sudah memiliki track record sebagai daerah rawan terjadi kebakaran.
“Seluruh polda harus siaga penuh untuk tangani karhutla di wilayah tugasnya masing-masing. Sistem pencegahan dan penanganannya harus dipastikan taktis, responsif, dan up to date. Seperti pemantauan lahan menggunakan drone yang bisa lebih dioptimalkan lagi,” papar Sahroni seperti dilansir dari laman resmi DPR, Selasa (4/7).
Menurutnya perbuatan oknum pembakar lahan ini memiliki dampak yang sangat buruk dalam segala aspek. Sahroni sendiri mengaku cukup concern terhadap isu-isu kerusakan lingkungan seperti pembakaran hutan ini.
“Karhutla ini dampaknya sangat luar biasa buruk. Baik itu dari segi lingkungan, kualitas udara, sampai kesehatan masyarakat sekitar. Asap hasil pembakaran yang dihasilkan jelas sangat berbahaya. Jadi jika sengaja dibakar, berarti pelaku sama saja mencelakai seluruh masyarakat di daerah situ,” ungkap Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni menyoroti karhutla yang terjadi di Kalimantan Selatan. Politikus dari Fraksi Partai Nasdem ini mendukung penuh Kapolda Kalsel untuk segera mengungkap seluruh pihak yang terlibat, terutama karena kondisi krisis iklim yang sudah makin darurat.