Banjir di Jakarta merupakan permasalahan serius sejak lama yang mesti diselesaikan.
Penanganan banjir di Jakarta harus dikerjakan secara serius dan fokus. Karena itu, Ketua Komisi D DPRD DKI, Ida Mahmudah meminta, pemprov tidak mengurangi anggaran banjir di ibu kota.
Menurut dia, anggaran tersebut tidak boleh dikurangi meski keuangan sedang tidak sehat akibat penanganan Covid-19 di Jakarta. "Saya sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI, selalu mengingatkan bahwa anggaran banjir tidak boleh dikurangi walaupun APBD atau PAD DKI kurang," kata Ida saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (22/9).
Politikus PDIP itu menjelaskan, banjir di Jakarta merupakan permasalahan serius sejak lama yang mesti diselesaikan. Karenanya, anggaran tersebut bertujuan agar penanganan banjir di ibu kota dapat berjalan secara maksimal.
Menurut Ida, hingga saat ini dewan di Kebon Sirih belum mengetahui apakah anggaran penanganan bajir dipangkas atau tidak. Namun kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jakarta Utara itu, mendapat informasi terdapat pemotongan anggaran dan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Terkait anggaran, sampai sekarang belum masuk ke kami apa saja yang dipotong, tapi katanya memang di internal pemda untuk tidak dilaksanakan. Jadi, kami belum tahu apa saja yang tidak dikerjakan atau dipotong," ujar dia.