Kasus tersebut menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.
Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin, menyampaikan permintaan maaf atas kasus dugaan korupsi yang menjerat dua hakim agung, yaitu Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh.
Ia mengaku prihatin atas kejadian yang dinilai telah mencoreng wajah peradilan di Indonesia. Selain itu, kasus tersebut juga menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.
"Oleh karena itu, atas nama pimpinan Mahkamah Agung, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para sesepuh dan senior kami, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa dua hakim agung dan beberapa aparatur Mahkamah Agung tersebut," kata Syarifuddin dalam konferensi pers daring Refleksi Kinerja Mahkamah Agung RI pada 2022, Selasa (3/1).
Dia mengaku tengah menjalani fase terberat dalam masa kepemimpinannya. Usai melewati masa pandemi Covid-19, sejumlah bawahannya justru ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan, ia menyebut situasi ini sebagai buah simalakama, sebab ia harus menindak bawahannya sendiri.