Proses pembersihan yang dilakukan pemerintah dipastikan tidak dipungut biaya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengupayakan percepatan penanganan bencana pascagempa di Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi pada 21 November 2022. Saat ini, penanganan bencana telah memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, proses pembersihan puing bangunan rumah warga yang rusak akibat gempa, hingga kini mencapai ribuan unit.
"Pembersihan puing hampir 2 bulan ini, sudah berhasil sebanyak 2.722 unit telah bersih. Kami menyiapkan alat berat 77 eskavator dan 30 dump truck," kata Suharyanto dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (20/1).
Suharyanto menuturkan, proses pembersihan puing-puing bangunan rumah warga yang rusak dilakukan secara bahu membahu oleh 2.584 personel bersama masyarakat. Adapun bagi rumah yang tidak dapat diakses menggunakan alat berat, imbuh Suharyanto, pemerintah tetap berupaya untuk melakukan pembersihan.
"Semua tempat, baik itu yang bisa dilalui atau tidak bisa dilalui alat berat, diupayakan untuk dilakukan pembersihan. Yang tidak bisa dilalui alat berat, mau tidak mau dilakukan secara manual dengan tenaga manusia," ujar dia.