Naiknya debit Sungai Ciliwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang.
Hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis (25/4) malam. Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220 - 250 centimeter sehingga status Siaga1. Naiknya debit Sungai Ciliwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta daerah terdampak banjir pada Jumat (26/4) terdiri dari 32 titik banjir, yaitu di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011. Kelurahan Pengadegan. RW 01, 03, 07 di Kelurahan Rawa Jati. RW 01 di Kelurahan Cikoko, dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.
Untuk wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang. RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang. RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan. RW 04 s.d RW 08 Kelurahan Kampung Melayu dan RW 06,07,011,014 Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.
"Banjir menyebabkan dua korban jiwa yaitu Imas (48, P) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan dan Suyanto (70, L) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Sebanyak 285 KK dan 2258 Jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari dua titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur.