Kepala Puskesmas Wadas Telukjambe Timur Karawang dan 11 saksi lainnya diperiksa.
Polres Karawang, Jawa Barat (Jabar), masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan darah tiga korban dugaan vaksin bodong di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur.
Kasatreskrim Pores Karawang, AKP Oliesta Ageng Wicaksana, mengatakan, tiga saksi yang mendapatkan vaksin diduga kosong telah diambil sampel darahnya untuk mengecek ada tidaknya antibodi. Ketiganya adalah I, R, dan T.
Oliesta menuturkan, hasil laboratorium membutuhkan waktu lama. Pasalnya, perlu melihat hasil tes setelah 0 minggu usai vaksin pertama, 2 minggu pascavaksin pertama, 4 minggu setelah vaksin pertama, dan 2 minggu sehabis menerima vaksin kedua.
"Jadi, belum bisa dikatakan vaksin palsu karena belum terbukti videonya. Kalau terbukti, berarti video tersebut dapat dikatakan hoaks," ucapnya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (16/7).
Dibeberkannya, saat ini sudah 12 saksi diperiksa yang terdiri dari tiga korban, Kepala Puskesmas Wadas Telukjambe Timur beserta empat anak buahnya, dan empat ahli. Sejumlah barang bukti pun sudah disita, seperti alat suntik bekas vaksin.